
Hidup jauh dari kesan sempurna ukuran manusia, ihsan, seorang penulis andal yang karyanya tak dapat diragukan lagi -tulisannya telah bisa mengelilingi dunia. Mengalami sebuah kehidupan yang sangat tidak diinginkan oleh semua orang. Berasal dari keluarga yang berada di bawah kesan sederhana. Tak dapat bicara, pun mendengar tak diharapkannya lagi.
Malam telah berlalu. Kini, mentari telah siap menampakkan cahanya. Tak ada awan atau pun penghalang lainnya. Cahaya matahari langsung mendarat ke permukaan bumi menghiasi panorama alam bumi ini. Sinarnya mencairkan tumbuhan yang kaku akibat terkena sengatan angin malam. Ribuan tetesan embun yang jatuh dari helai-helai daun ikut mengelokan pagi itu. Terdengar kicauan burung saling berbalasan untuk menganggunkan dirinya. Namun, tidak dengan Ihsan. Mukanya tampak layu, tak ada sedikit pun keceriaan yang terlukis di wajahnya. ihsan hanya tertegun sendiri di kamarnya, memikirkan masa depannya yang dianggap tak akan cerah. Beberapa detik kemudian, ihsan mendapati sentuhan tangan yang mandarat tepat di pundaknya. Ia terkaget-kaget akannya. Ihsan menolehkan kepalanya dan mendapati seorang laki-laki bertubuh tinggi sedang berdiri seraya menatap wajahnya.
“Sedang apa kamu? Dari tadi saya memanggilmu tak ada jawaban sedikitpun” ujar Ilham. Ia adalah satu-satunya orang yang ingin menemani ihsan.
“Hmmm…” jawab Ihsan menengok, seraya dengan wajah yang lemas.
"Kok jawab nya cuma " Hmmm.." ? apa ada yang dipikirkan, kalau ada cerita dong" Ujar Ilham lagi kepada ihsan.
bisakah kamu menuliskan apa yang ingin kamu katakan?’ isyarat Ilham.
Saat Ilham mengambil secarik kertas untuk menuliskan perkataan dari Ihsan. Ia mendapati tumpukkan kertas yang berisi kata-kata yang indah. Ia melihat sederet tulisan tepat berada paling atas dari tumpukan tersebut dengan judul Kertas dan pena yang akan merubah bangsa -yang merupakan salah satu karya Ihsan. Ilham mengambil tulisan tersebut dan membacanya dengan suara pelan. Kata-kata yang indah dan puitis membuat Ilham terharu akannya. Dia tidak menyangka bahwa selama ini Ihsan selalu menuliskan apa yang bangsa ini alami ke dalam secarik kertas kosong yang tidak akan disangka oleh siapapun. Tulisan itu berisi harapan-harapa Ihsan untuk bangsa ini.
“ihsan apakah ini punyamu?” Tanya Ilham, sambil menggerak-gerakan tangannya. Menandakann suatu isyarat.
Ihsan menganggukan kepalanya. ‘mengapa kau tanyakan itu?’
‘Isinya sangat indah, tak ada seorang pun yang bisa melebihi karya seperti ini. Ini adalah suatu anugerah yang alami datang dari Tuhan’.
Suasana hening di antara mereka, sesaat setelah Ilham meminta kepada Ihsan untuk mengirimkannya ke sebuah redaksi.
Saat Ilham mengambil secarik kertas untuk menuliskan perkataan dari Ihsan. Ia mendapati tumpukkan kertas yang berisi kata-kata yang indah. Ia melihat sederet tulisan tepat berada paling atas dari tumpukan tersebut dengan judul Kertas dan pena yang akan merubah bangsa -yang merupakan salah satu karya Ihsan. Ilham mengambil tulisan tersebut dan membacanya dengan suara pelan. Kata-kata yang indah dan puitis membuat Ilham terharu akannya. Dia tidak menyangka bahwa selama ini Ihsan selalu menuliskan apa yang bangsa ini alami ke dalam secarik kertas kosong yang tidak akan disangka oleh siapapun. Tulisan itu berisi harapan-harapa Ihsan untuk bangsa ini.
“ihsan apakah ini punyamu?” Tanya Ilham, sambil menggerak-gerakan tangannya. Menandakann suatu isyarat.
Ihsan menganggukan kepalanya. ‘mengapa kau tanyakan itu?’
‘Isinya sangat indah, tak ada seorang pun yang bisa melebihi karya seperti ini. Ini adalah suatu anugerah yang alami datang dari Tuhan’.
Suasana hening di antara mereka, sesaat setelah Ilham meminta kepada Ihsan untuk mengirimkannya ke sebuah redaksi.
Hari baru telah tiba. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Ihsan menyambut senyuman dari matahari yang memesona. Wajahnya yang sangat ceria seakan memecah keterpurukan dari pengalaman yang telah ia alami. Embun-embun yang berjatuhan seakan membawa pesan kebahagiaan baginya. Tak ada sedikit pun hal yang membuat hatinya terlarut akan kesedihan. Salam manis yang datang dari bunga-bunga yang bermekaran disambutnya dengan senyuman manis dari bibirnya.
Beberapa bulan kemudian, Tak pernah menyangka, sejak tulisanya yang dikirim oleh Ilham beberapa bulan yang lalu. Sekarang ia telah menjadi maestro sastrawan termuda di dunia. Tulisannya telah diakui oleh beberapa redaksi besar di dunia. Bahkan tulisannya yang sempat dibaca oleh Ilham pertama kali telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa. Memang, tidak akan ada orang yang menyangka bahwa seorang wanita yang selalu dianggap lemah, kini menjadi sosok seseorang yang melibihi dari kodrat manusia yang dianggap sempurna.
Suatu hari ihsan diundang oleh salah satu acara talk show di Amerika yang dibintangi oleh salah satu selebriti papan atas dunia, yaitu Oprah Winfrey. Seorang Host kelas kakap dan namanya juga terdaftar ke dalam deretan artis terkaya di dunia.
Begitulah Cerita hidup ihsan yang menulis" Kertas dan pena yang akan merubah bangsa " dalam novel tersebut tersirat kata-kata " Ketika 1 kata dari kertas dan pena yang merubah semuanya dan keinginan agar bangsa ini dapat berjuang.
Sekian Cerita dari saya :) Sampai jumpa lagi dengan cerita lain nya sahabat coceri :)
Begitulah Cerita hidup ihsan yang menulis" Kertas dan pena yang akan merubah bangsa " dalam novel tersebut tersirat kata-kata " Ketika 1 kata dari kertas dan pena yang merubah semuanya dan keinginan agar bangsa ini dapat berjuang.
Sekian Cerita dari saya :) Sampai jumpa lagi dengan cerita lain nya sahabat coceri :)
Betul gan.. dengan belajar.. bangsa indonesia akan majuu.. :D
BalasHapus